konstruksibajawf300.blogspot.com
KONSTRUKSI
BAJA WF
daftar harga
tonase
diatas 10ton.sebagai berikut;
diatas 10ton.sebagai berikut;
daptar harga
jasa tenaga alat / klg 6.999 rp
daptar harga
jasa tenaga alat matrial.16.999 rp
untuk seng
atap 68250rp. / mm
daptar harga
tonase dibawah 10ton sebagai berikut;
untuk harga
jasa tenaga / klg 1800rp
untuk harga
jasa tenaga alat / klg 3500rp
untuk harga
jasa tenaga alat matrial / klg 15380rp
untuk seng
atap 75000rp. / mm
daptar harga
untuk pekerjaan kap rumah tinggal sebagai berikut;
untuk harga
jasa tenaga / mm.75000rp
untuk harga
jasa alat./ mm.135000rp
untuk harga
jasa alat matrial./ mm.425000rp
untuk harga
genteng atap jasa dan matrial. / mm.95000rp
daptar harga
diatas masih bisa nego....tergantung banyak sedikitnya tonasenya.
untuk harga
baja ringan.diatas 100mm.sebagai berikut;
untuk haraga
jasa tenaga./ mm.27500rp
untuk haraga
baja ringan / mm.165000rb
belum
termasuk atap......
untuk harga
baja ringan dibawah 100mm.sebagai berikut;
untuk harga
jasa tenaga./ mm35000rp
untuk harga
baja ringan / mm.215000rp
belum termaksut
atap.....
info lebih
lanjut
CALL –
0815-1074-1073
021 –
92-130-160
Email-bajawf300@
yahoo.com
www.konstruksi-baja-wf.com
SPECIALIS
konstruksi
baja wf / baja h beam
Setelah
sebelumya berikutnya dalam berbagai pekerjaan konstruksi membutuhkan data
profil baja untuk dapat mengitung dimensi baja yang diperlukan dengan harapan
mendapatkan struktur yang kuat juga murah..Untuk keperluan kemudahan dalam
merencanakan serta melaksankan sebuah pekerjaan bangunan struktur baja maka
dilakukan sebuah inovasi dengan menciptakan berbagai macam bentuk baja yang
disertai dengan tabel berat baja berisi ukuran dimensi, berat baja, besarnya
momen inersia, letak titik berat dll yang dapat dilihat pada tabel berat baja,
dengan adanya jenis-jenis baja ini maka dapat dilakukan penentuan jenis baja
yang akan digunakan untuk dijadikan kandidat penggunaan material baja pada
sebuah struktur bangunan nantinya.
Dalam tabel
tersebut terdapat:
- Macam-macam profil
- Berat
- Ukuran profil
- Titik berat profil baja
- DLL
Macam –
macam bentuk profil baja antara lain:
- Profil siku
- Profil I
- Profil WF
- Profil Pipa
- Profil Canal
- Plat baja
- Profil H beam
- Contoh suatu gambar penampang profil baja beserta ukuran dimensinya:
Berikut ini
Tabel baja dalam format microsoft excel Untuk bentuk – bentuk baja
dengan model tertentu yang tidak terdapat dalam tabel baja dapat dihutung
beratnya secara tersendiri dengan menggunakan pedoman berat baja per m 3
menurut standar nasional indonesia yaitu 7850 kg/m3 , jika kurang begitu yakin
mengenai nilai berat baja per m3 yang sudah diberikan
oleh standar
nasional indonesia maka dapat dilakukan penelitian berat baja sendiri yang
urutan penelitianya dapat dilihat pada artikel tentang penentuan berat baja per
m3
Jasa.....
Sejarah
Struktur Baja
Posted on
25/06/2008 | Tinggalkan Komentar
I. Sejarah
Struktur Baja
Penggunaan
logam sebagai bahan struktural diawali dengan besi tuang untuk bentang
lengkungan (arch) sepanjang 100 ft (30 m) yang dibangun di Inggris pada
tahun 1777 – 1779. Dalam kurun waktu 1780 – 1820,. Dibangun lagi sejumlah
jembatan dari besi tuang, kebanyakan berbentuk lengkungan dengan balok – balok
utama dari potongan – potongan besi tuang indivudual yang membentuk batang –
batang atau kerangka (truss) konstruksi. Besi tuang juga digunakan
sebagai rantai penghubung pada jembatan – jembatan suspensi sampai sekitar
tahun 1840.
Setelah
tahun 1840, besi tempa mulai mengganti besi tuang dengan contoh pertamanya yang
penting adalah Brittania Bridge diatas selat Menai di Wales yang dibangun pada
1846 – 1850. Jembatan ini menggunakan gelagar –gelagar tubular yang membentang
sepanjang 230 – 460 – 460 – 230 ft (70 – 140 – 140 – 70 m) dari pelat dan
profil siku besi tempa.
Proses canai
(rolling) dari berbagai profil mulai berkembang pada saat besi tuang dan
besi tempa telah semakin banyak digunakan. Batang – batang mulai dicanai pada
skala industrial sekitar tahun 1780. Perencanaan rel dimulai sekitar 1820 dan
diperluas sampai pada bentuk – I menjelang tahun 1870-an.
Perkembangan
proses Bessemer (1855) dan pengenalan alur dasar pada konverter Bessemer (1870)
serta tungku siemens-martin semakin memperluas penggunaan produk – produk besi
sebagai bahan bangunan. Sejak tahun 1890, baja telah mengganti kedudukan besi
tempa sebagai bahan bangunan logam yang terutama. Dewasa ini (1990-an), baja
telah memiliki tegangan leleh dari24 000 sampai dengan 100 000 pounds per
square inch, psi (165 sampai 690 MPa), dan telah tersedia untuk
berbagai keperluan struktural.
Berikut ini
adalah awal mula ditemukannya Baja.
- · Besi ditemukan digunakan pertama kali pada sekitar 1500 SM
- · Tahun 1100 SM, Bangsa hittites yang merahasiakan pembuatan tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebbut proses peleburan besi mulai diketahui secara luas.
- · Tahun 1000 SM, bangsa yunani, mesir, jews, roma, carhaginians dan asiria juga mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya.
- · Tahun 800 SM, India berhasil membuat besi setelah di invansi oleh bangsa arya.
- · Tahun 700 – 600 SM, Cina belajar membuat besi.
- · Tahun 400 – 500 SM, baja sudah ditemukan penggunaannya di eropa.
- · Tahun 250 SM bangsa India menemukan cara membuat baja
- · Tahun 1000 M, baja dengan campuran unsur lain ditemukan pertama kali pada 1000 M pada
kekaisaran
fatim yang disebut dengan baja damascus.
- · 1300 M, rahasia pembuatan baja damaskus hilang.
- · 1700 M, baja kembali diteliti penggunaan dan pembuatannya di eropa.
II. Material baja
2.1 Jenis –
jenis Baja
Dengan baja
dimaksudkan suatu bahan dengan keserbasamaan yang besar, yang terutama terdiri
atas ferrum (Fe) dalam bentuk hablur dan 0,04 @ 1,6% zat arang (C);
zat arang itu didapat dengan jalan membersihkan bahan pada temperatur yang
sangat tinggi, dengan menggunakan proses – proses yang akan disebut sebagian
besar dari besi kasar, yang dihasilkan oleh dapur – dapur tinggi.
Semua jenis
– jenis baja sedikit banyak dapat ditempa dan dapat disepuh, sedangkan untuk
baja lunak pada tegangan yang jauh dibawah kekuatan tarik atau batas
patah TB, yaitu apa yang dinamakan batas lumer atau tegangan
lumer Tv, terjadi suatu keadaan yang aneh, dimana perubahan bentuk berjalan
terus beberapa waktu, dengan tidak memperbesar beban yang ada.
Sifat –
sifat baja bergantung sekali kepada kadar zat arang, semakin bertambah kadar
ini, semakin naik tegangan patah dan regangan menurut prosen, yang terjadi pada
sebuah batang percobaan yang dibebani dengan tarikan, yaitu regangan patah
menjadi lebih kecil.
Persentase
yang sangat kecil dari unsur – unsur lainnya, dapat mempengaruhi sifat – sifat
baja dengan kuat sekali, secar baik atau jelek. Guna membedakannya, jenis –
jenis baja diberi nomor yang sesuai dengan tegangan patah yang dijamin dan yang
terendah pada percobaan tarik yang normal, tetapi untuk setiap jenis baja juga
ditentukan suatu TBmaks.
1.2
Klasifikasi Baja
1. Baja
Karbon
Baja Karbon
dibagi menjadi empat kategori berdasarkan persentase karbonnya : Karbon rendah
(kurang dari 0,15%); Karbon lunak (0,15 – 0,29%); Karbon sedang (0.3 – 0.59%);
dan karbon tingi (0,6 – 1,7%). Baja Karbon struktural termasuk dalam kategori
karbon lunak. Baja Karbon struktur menunjukan titik leleh dfinit, peningkatan
perentase karbon akan menigkatkan kekerasannya namun mengurangi kekenyalannya,
sehingga lebih sulit dilas.
2. Baja
Perpaduan Rendah Berkekuatan Tinggi
Kategori ini
meliputi baja – baja yang memiliki tegangan leleh dari 40 – 70 ksi (275 – 480
MPa), yang menunjukan titik leleh yang jelas, sama dengan yang terjadi pada
baja karbon. Penambahan sejumlah elemen paduan terhadap baja seperti krom,
kolubium, tembaga, mangan, molibden, nikel, fosfor, vanadium atau zirkonium,
akan memperbaiki sifat – sifat mekanisnya. Bila Karbon mendapatkan kekuatan
dengan penambahan kandungan karbonnya, elemen – elemen paduan menciptakan
tambahan kekuatan lebih dengan mikrostruktur yang halus ketimbang mikrostruktur
yang kasar yang diperoleh selama proses pendinginan baja. Baja paduan rendah
berkkuatan tinggi digunakan dalam kondisi seperti tempaan atau kondisi normal
yakni kondisi dimana tidak digunakan perlakuan panas.
3. Baja
Paduan
Baja paduan
rendah dapat didinginkan dan disepuh supaya dapat mencapai kekuatan leleh
sebesar 80 – 110 ksi (550 – 760 MPa). Kekuatan leleh biasanya didefinisikan
sebagai tegangan pada regangan offset 0,2%, karena baja ini tidak
menunjukan titik leleh yang jelas. Dengan prosedur yang tepat baja ini dapat
dilas, dan biasanya tidak membutuhkan tambahan perlakuan panas setelah
pengelasan dilakukan. Untuk beberapa keperluan khusus, kadangkala dibutuhkan
pengendoran tegangan. Beberapa baja karbon, seperti baja tekanan fluida
tertentu, dapat didinginkan dan disepuh supaya dapat memberikan kekuatan leleh
sekitar 80 ksi (550 MPa), namun kebanyakan baja dengan kekuatan sedemikian
merupakan baja paduan rendah. Baja paduan rendah ini pada umumnya memiliki
karbon sekitar 0,2% supaya dapat membatasi kekerasan mikrostruktur btiran kasar
(martensit) yang mungkin terbentuk selama perlakuan panas atau pengelasan,
sehingga dapat mengurangi bahaya retakan.
Perlakuan
panas terdiri dari pendinginan (pendinginan secara cepat dengan air atau minyak
paling tidk 16500F (9000C) sampai sekitar 300 – 4000F); kemudian penyepuhan
dengan pemanasan kembali sampai paling tidak sekitar 11500F (6200C) dan
kemudian dibiarkan mendingin. Penyepuhan, meskipun mengurangi sedikit kekuatan
dan kekerasan dari bahan yang telah didinginkan, namun dapat meningkatkan
kekenyalan dan keuletan. Pengurangan dalam kekuatan dan kekerasan dengan
peningkatan temperatur sedikit dilawan oleh munculnya pengerasan sekunder yang
terjadi akibat penyerapan kolubium, titanium atau vanadium karbida. Penyerapan
ini dimulai pada temperatur sekitar 9500F (5100C) dan menjadi makin cepat
sampai sekitar 12500F (6800C). Penyepuhan pada atau sekitar 12500F untuk
mendapatkan penyerapan maksimum dari karbida mungkin akan mengakibatkan masuknya
elemen tersebut ke dalam zona transformasi dan hasilnya mikrostruktur menjadi
lebih lemah yang mungkin dapat diperoleh tanpa pendinginan dan penyepuhan.
Secara
ringkas, pendinginan menghasilkan martensit, suatu mikrostruktur getas yang
sangat keras dan kuat ; pemanasan kembali akan sedikit mengurangi kekuatan dan
kekerasan, namun akan meningkatkan keuletan dan kekenyalan.
III. Sifat
Baja
v Baja tahan
garam (acid-resisting steel)
v Baja tahan
panas (heat resistant steel)
v Baja tanpa
sisik (non scaling steel)
v Electric
steel
v Magnetic
steel
v Non
magnetic steel
v Baja tahan
pakai (wear resisting steel)
v Baja tahan
karat/korosi
IV Struktur
Baja
Struktur
dapat dibagi menjadi tiga kategori umum :
a) Struktur
rangka (framed structure), dimana elemen – elemennya kemungkinan terdiri
dari batang – batang tarik, balok, dan batang – batang yang mendapatkan beban
lentur kombinasi dan beban aksial,
b) Struktur
tipe cangkang (shell type structure), dimana tegangan aksial lebih
dominan,
c) Struktur
tipe suspensi (suspension type structure), dimana tarikan aksial lebih
mendominasi sistem pendukung utamanya.
a) Struktur
Rangka
Kebanyakan
konstruksi bangnan tipikal termasuk dalam kategori ini. Bangunan berlantai
banyak biasanya terdiri dari balok dan kolom, baik yang terhubungkan secara rigid
atau hanya terhubung sederhana dengan penopang diagonal untuk menjaga
stabilitas. Meskipun suatu bangunan berlantai banyak bersifat tiga dimensional,
namun biasanya bangunan tersebut didesain sedemikian rupa sehingga lebih kaku
pada salah satu arah ketimbang arah lainnya. Dengan demikian, bangunan tersebut
dapat diperlakukan sebagai serangkaian rangka (frame) bidang. Meskipun
demikian, bila perangkaan sedemikian rupa sehingga perilaku batang – batangnya
pada salah satu bidang cukup mempengaruhi perilaku pada bidang lainnya, rangka
tersebut harus diperlakukan sebagai rangka ruang tiga dimensi.
Bangunan –
bangunan industrial dan bangunan – bangunan sau lantai tertentu, seperti
gereja, sekolah, dan gelanggang, pada umumnya menggunakan struktur rangka baik
secara keseluruhan maupun hanya sebagian saja. Khususnya sistem atap yang
mungkin terdiri dari serangkaian kerangka datar, kerangka ruang, sebuah kubah
atau mungkin pula bagian dari suatu rangka datar atau rangka kaku satu lantai dengan
pelana. Jembatan pun kebanyakan merupakan struktur rangka, seperti balok dan
gelagar pelat atau kerangka yang biasanya menerus.
b) Struktur
Tipe Cangkang
Dalam tipe
struktur ini, selain melayani fungi bangunan, kubah juga bertindak sebagai
penahan beban. Salah satu tipe yang umum dimana tegangan utamanya berupa
tarikan adalah bejana yang digunakan untuk menyimpan cairan (baik untuk
temperatur tinggi maupun rendah), diantaranya yang paling terkenal adalah tanki
air. Bejana penyimpanan, tanki dan badan kapal
merupakan contoh – contoh lainnya. Pada banyak struktur dengan tipe cangkang,
dapat digunakan pula suatu struktur rangka yang dikombinasikan dengan cangkang.
Pada dinding
– dinding dan atap datar, sementara berfungsi bersama dengan sebuah kerangka
kerja, elemen – elemen “kulit”nya dapat bersifat tekan. Conto pada badan
pesawat terbang. Struktur tipe cangkang biasanya didesain oleh seorang
spesialis.
c) Struktur
Tipe Suspensi
Pada
struktur dengan tipe suspensi, kabel tarikmerupakan elemen – elemen utama.
Biasanya subsistem dari struktur ini terdiri dari struktur
kerangka, seperti misalnya rangka pengaku pada jembatan gantung. Karena elemen
tarik ini terbukti paling efisien dalam menahan beban, struktur dengan konsep
ini semakin banyak dipergunakan.
Telah
dibangun pula banyak struktur khusus dengan berbagai kombinasi dari tipe
rangka, cangkang, dan suspensi. Meskipun demikian, seorang desainer spesialis
dalam tipe struktur cangkang ini pun pada dasarnya harus juga memahami desain
dan perilaku struktur rangka.
V. Desain
a. Desain
Struktur
Desain
struktur dapat didefinisikan sebagai suatu paduan dari sains dan seni, yang
mengkombinasikan perasaan intuitif seorang insinyur yang berpengalaman mengenai
perilaku struktur dengan pengetahuan yang mendalam mengenai prinsip – prinsip
statika, dinamika, mekanika bahan dan analisis struktur, untuk menciptakan
suatu struktur yang aman dan ekonomis sehingga dapat berfungsi seperti yang diharapkan.
b. Prinsip –
prinsip Desain
Desain
merupakan suatu proses untuk mendapatkan penyelesaian yang optimum. Dalam
desain apapun, harus ditentukan sejumlah kriteria untuk menilai apakah yang
optimum tersebut telah tercapai atau belum. Untuk sebuah struktur, kriteria –
kriteria tersebut dpat berupa :
1. Biaya
minimum,
2. Berat
yang minimum,
3. Waktu
konstruksi yang minimum,
4. Jumlah
tenaga kerja minimum,
5. Biaya
pembuatan produk – produk pemilik yang minimum,
6. Efisiensi
pengoperasian yang maksimum bagi pemilik.
Biasanya
dilibatkan beberapa kriteria yang masing – masing perlu diberi bobot nilai.
Dengan memperhatikan kriteria yang mungkin seperti diatas, tampaklah bahwa
penentuan kriteria – kriteria yang terukur dengan jelas pun (seperti berat dan
biaya) untuk mencapai suatu optimum kerap kali terbukti tidak mudah, bahkan
mustahil dilakukan. Dalam kebanyakan situasi praktis, penilaian hanya dapat
dilakukan secara kualitatif.
Apabila
suatu kriteria tertentu dapat diwujudkan secara matematis, untuk memperoleh
titik maksimum dan minimum dari fungsi objektif yang bersangkutan, dapat
digunakan teknik – teknik optimasi. namun hendaknya kita tidak melupakan
kriteria subyektif lainnya, walaupun pengintegrasian dai prinsip – prinsip
perilaku dengan desain elemen – elemen baja struktur hanya berdasarkan kriteria
– kriteria objektif yang sderhana saja, misalnya berat dan biaya.
c. Prosedur
Desain
Prosedur
desain dapat dianggap terdiri dari dua bagian, desain fungsional dan deain
kerangka kerja struktural. Desain fungsional menjamin tercapainya hasil – hasil
yang dikehendaki seperti :
a. Area
kerja yang lapang dan mencukupi,
b. Ventilasi
atau pengkondisian udara yang tepat,
c. Fasilitas
– fasilitas transfortasi yang memadai, seperti lift, tangga, dan derek
atau alat –alat untuk menangani bahan – bahan,
d.
Pencahayaan yang cukup,
e. Estetika.
Desain
kerangka kerja struktural berarti pemilihan susunan serta ukuran elemen –
elemen struktur yang tepat, sehingga beban – beban layanan bekerja dengan aman.
Secara gari
besar, prosedur desain secara iteratif dapat digambarkan sebagai berikut :
1)
Perencanaan. Penentuan
fungsi – fungsi yang akan dilayani oleh struktur yang bersangkutan. Tentukan
kriteria – kriteria untuk mengukur apakah desain yang dihasilkan telah mencapai
optimum.
2)
Konfigurasi struktur pendahuluan. Susunan dari elemen – elemen yang akan melayani
fungsi – fungsi pada langkah 1
3) Penentuan
beban – beban yang harus
dipikul.
4) Pemilihan
batang pendahuluan. Pemilihan
ukuran batang yang memenuhi kriteria objektif, seperti berat atau biaya minimum
dilakukan berdasarkan keputusan dari langkah 1,2 dan 3.
5) Analisis. Analisis struktur dengan membuat
model beban – beban dan kerangka kerja struktural untuk mendapatkan gaya – gaya
internal dan defleksi yang dikehendaki.
6) Evaluasi. Apakah semua persyaratan kekuatan
dan kemampuan kerja telah terpenuhi dan apakah hasilnya sudah optimum?
Bandingkan dengan kriteria – kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
7) Redesain. Sebagai hasil dari evaluasi,
diperlukan pengulangan bagian mana saja dai urutan 1 sampai dengan 6. Langkah –
langkah tersebut merupakan suatu proses iteratif. Namun dengan mengingat bahwa
konfigurasi struktur dan pembebanan luar telah ditentukan sebelumnya.
KOLOM
BalasHapus1 . polos =4500 Rp
2 . kastela= 5500 Rp
3 . kremona = 6000 Rp
daptar harga jasa tenaga + alat + gas + kawat + las .Rp . 14 .750 / kg
daptar harga jasa tenaga + alat + matrial. .
daptar harga jasa pasang angkkur Rp …… /titik
daptar harga water mur untuk ikatan tali angin /titik ……… rp
daptar harga jasa tenaga atap zincalum / m …….. rp
daptar harga jasa tenaga isulasi atap[roofmesh.alum foil.doubleside.glasswool Rp ………./m
daptar harga jasa tenaga nok karpus segi tiga zingkalum Rp ……….. / m
daptar harga jasa tenaga flasing zingkalum Rp ………./ m
daptar harga jasa tenaga talang air datar zingkzlum rangka plat strip Rp ………/ m
daptar harga jasa tenaga lisplang zingkzlum Rp ………./ m
LANTAI BONDEX
Plat bondex zincalum tebal 0,75, mm Rp ……./ m
Weremesh m8 double Rp …….. / m
C A T
Cat dasar zncromate Rp ……./ kg
CALL
021-92-130-160
0815-1074-1073
0813-1839-7790
Email-bengkellasnet@yahoo.com
www.bengkellas.net
Jual baja wf
BalasHapusBengkel las / jasa konstruksi baja wf
adalah Perusahaan Yang Bergerak Dibidang
Steel Distributor.
( special price utk besi WF, CNP, Plat )
Adapun Material Yang Biasa Kami Support Antara Lain :
• BESI PLAT
• : Plat Hitam, Plat Bordes, Plat Strip, Coil, Dll
• BESI PROFIL
• : WF, H-Beam, CNP, INP, Siku, Beton, Wire Mesh, Dll.
• PIPA :
• Pipa Hitam, Pipa Hollow, Pipa Galvanis, , Dll.
Semuanya Kami Tawarkan Dengan Harga Kompetitif Dan Negotiable.
Kami Dapat Men-supply Material Dalam Pesanan Khusus Sesuai Spesifikasi Dan Kebutuhan Anda.
Untuk Info Dan Pelayanan Pemesanan .
Anda Dapat Menghubungi :
call - 081510741073]
Phn. - 081318397790
Jl. Cikini dalam bintaro jaya sektor 7
Tangerang
Banten
Jakarta
indonesia
Jual baja wf
BalasHapusBengkel las / jasa konstruksi baja wf
adalah Perusahaan Yang Bergerak Dibidang
Steel Distributor.
( special price utk besi WF, CNP, Plat )
Adapun Material Yang Biasa Kami Support Antara Lain :
• BESI PLAT
• : Plat Hitam, Plat Bordes, Plat Strip, Coil, Dll
• BESI PROFIL
• : WF, H-Beam, CNP, INP, Siku, Beton, Wire Mesh, Dll.
• PIPA :
• Pipa Hitam, Pipa Hollow, Pipa Galvanis, , Dll.
Semuanya Kami Tawarkan Dengan Harga Kompetitif Dan Negotiable.
Kami Dapat Men-supply Material Dalam Pesanan Khusus Sesuai Spesifikasi Dan Kebutuhan Anda.
Untuk Info Dan Pelayanan Pemesanan .
Anda Dapat Menghubungi :
call - 0815 1074 1073
Phn. - 0813 1839 7790
Jl. Cikini dalam bintaro jaya sektor 7
Tangerang
Banten
Jakarta
indonesia
tabel baja,berat baja,ukuran baja,harga baja,wf,besi
BalasHapus1. Tabel Berat Besi Baja H Beam
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 100x100x6x8
12
206
17.167
2
L 125x125x5x7
12
222
18.500
3
L 125x125x6.5×9
12
286
23.833
4
L 150x150x7x10
12
378
31.500
5
L 175x175x7x11
12
482
40.167
6
L 200x200x8x12
12
599
49.917
7
L 250x250x9x14
12
869
72.417
8
L 300x300x10x15
12
1128
94.000
9
L 250x350x12x19
12
1644
137.000
10
L 400x400x13x21
12
2064
172.000
Cara membaca tabel berat besi baja H Beam diatas adalah:
Sebagai Contoh : L 100X100X6X8mm-12 M’ 206 kg 17.167
Arti dimensi besi H beam tersebut adalah :
Panjang 12 M
Tinggi 10 cm
Lebar 10 cm
Tebal Badan 6 mm
Tebal sayap 8 mm
Mempunyai berat total 206 kg
Sedangkan berat per M : 206 / 12 = 17.167
2. Tabel Berat Besi Baja WF ( Wide Flange )
NO
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
WF 100X50X5 X7
12
112
9.333
2
WF 125X60X6 X8
12
158
13.200
3
WF 148X100X6X9
12
253
21.100
4
WF 150X75X5X7
12
168
14.000
5
WF 175X90X5X8
12
217
18.100
6
WF 198X99X4,5X7
12
218
18.200
7
WF 200X100X3,2X4,5
12
143
11.917
8
WF 200X100X5,5X8
12
256
21.333
9
WF 248X124X5X8
12
308
25.700
10
WF 250X125X6X9
12
355
29.600
11
WF 298X149X6X8
12
384
32.000
12
WF 300X150X6,5X9
12
440
36.700
13
WF 346X174X6X9
12
497
41.417
14
WF 350X175X7X11
12
595
49.600
15
WF 396X199X7X11
12
680
56.625
16
WF 400X200X8 X13
12
792
66.000
17
WF 446X199X8X12
12
794
66.200
18
WF 450X200X9X14
12
912
76.000
19
WF 500X200X10X16
12
1075
89.583
20
WF 588X300X10X16
12
1812
151.000
21
WF 600X200X11X17
12
1272
106.000
22
WF 700X300X13X24
12
2220
185.000
23
WF 800X300X14X26
12
2520
210.000
Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah :
Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333
Artinya dimensi besi WF tersebut adalah :
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
Mempunyai berat total 112 kg
Sedangkan berat per M : 112/12 = 9.333 kg
3. Tabel Berat Besi Baja kanal C/ CNP
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 60X30X10X1,6
6
9.76
1.627
2
L 75X35X15X1,6
6
12.4
2.067
3
L 75 X45X15X1,6
6
13.9
2.320
4
L 75X45X15X2,3
6
19.5
3.250
5
L 100X50X20X1,6
6
17.5
2.917
6
L 100X50X20X2,3
6
24.4
4.067
7
L 100X50X20X3,2
6
33
5.500
8
L 125X50X20X2,3
6
27.1
4.517
9
L 125X50X20X3,2
6
36.8
6.133
10
L 150X50X20X2,3
6
29.8
4.967
11
L 150X50X20X3,2
6
40.6
6.767
12
L 150X65X20X2,3
6
33
5.500
13
L 150X65X20X3,2
6
45.1
7.517
14
L 200X75X20X3,2
6
55.6
9.270
Cara membaca tabel berat besi baja canal C diatas adalah :
Sebagai Contoh : L 60x30x10x1.6 mm-6 M’ 9.76 kg 1.627
Artinya dimensi besi Canal C tersebut adalah :
Panjang 6 m
Tinggi 6 cm
Lebar 3 cm
Bibir 1 cm
Tebal badan 1.6 cm
Mempunyai berat total adalah 9.76 kg
Sedangkan berat per M : 206/6 = 1.627 kg
tabel baja,berat baja,ukuran baja,harga baja,wf,besi
BalasHapus1. Tabel Berat Besi Baja H Beam
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 100x100x6x8
12
206
17.167
2
L 125x125x5x7
12
222
18.500
3
L 125x125x6.5×9
12
286
23.833
4
L 150x150x7x10
12
378
31.500
5
L 175x175x7x11
12
482
40.167
6
L 200x200x8x12
12
599
49.917
7
L 250x250x9x14
12
869
72.417
8
L 300x300x10x15
12
1128
94.000
9
L 250x350x12x19
12
1644
137.000
10
L 400x400x13x21
12
2064
172.000
Cara membaca tabel berat besi baja H Beam diatas adalah:
Sebagai Contoh : L 100X100X6X8mm-12 M’ 206 kg 17.167
Arti dimensi besi H beam tersebut adalah :
Panjang 12 M
Tinggi 10 cm
Lebar 10 cm
Tebal Badan 6 mm
Tebal sayap 8 mm
Mempunyai berat total 206 kg
Sedangkan berat per M : 206 / 12 = 17.167
2. Tabel Berat Besi Baja WF ( Wide Flange )
NO
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
WF 100X50X5 X7
12
112
9.333
2
WF 125X60X6 X8
12
158
13.200
3
WF 148X100X6X9
12
253
21.100
4
WF 150X75X5X7
12
168
14.000
5
WF 175X90X5X8
12
217
18.100
6
WF 198X99X4,5X7
12
218
18.200
7
WF 200X100X3,2X4,5
12
143
11.917
8
WF 200X100X5,5X8
12
256
21.333
9
WF 248X124X5X8
12
308
25.700
10
WF 250X125X6X9
12
355
29.600
11
WF 298X149X6X8
12
384
32.000
12
WF 300X150X6,5X9
12
440
36.700
13
WF 346X174X6X9
12
497
41.417
14
WF 350X175X7X11
12
595
49.600
15
WF 396X199X7X11
12
680
56.625
16
WF 400X200X8 X13
12
792
66.000
17
WF 446X199X8X12
12
794
66.200
18
WF 450X200X9X14
12
912
76.000
19
WF 500X200X10X16
12
1075
89.583
20
WF 588X300X10X16
12
1812
151.000
21
WF 600X200X11X17
12
1272
106.000
22
WF 700X300X13X24
12
2220
185.000
23
WF 800X300X14X26
12
2520
210.000
Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah :
Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333
Artinya dimensi besi WF tersebut adalah :
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
Mempunyai berat total 112 kg
Sedangkan berat per M : 112/12 = 9.333 kg
3. Tabel Berat Besi Baja kanal C/ CNP
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 60X30X10X1,6
6
9.76
1.627
2
L 75X35X15X1,6
6
12.4
2.067
3
L 75 X45X15X1,6
6
13.9
2.320
4
L 75X45X15X2,3
6
19.5
3.250
5
L 100X50X20X1,6
6
17.5
2.917
6
L 100X50X20X2,3
6
24.4
4.067
7
L 100X50X20X3,2
6
33
5.500
8
L 125X50X20X2,3
6
27.1
4.517
9
L 125X50X20X3,2
6
36.8
6.133
10
L 150X50X20X2,3
6
29.8
4.967
11
L 150X50X20X3,2
6
40.6
6.767
12
L 150X65X20X2,3
6
33
5.500
13
L 150X65X20X3,2
6
45.1
7.517
14
L 200X75X20X3,2
6
55.6
9.270
Cara membaca tabel berat besi baja canal C diatas adalah :
Sebagai Contoh : L 60x30x10x1.6 mm-6 M’ 9.76 kg 1.627
Artinya dimensi besi Canal C tersebut adalah :
Panjang 6 m
Tinggi 6 cm
Lebar 3 cm
Bibir 1 cm
Tebal badan 1.6 cm
Mempunyai berat total adalah 9.76 kg
Sedangkan berat per M : 206/6 = 1.627 kg
ok
BalasHapusDAFTAR UPAH KONSTRUKSI BAJA WF
Jenis konstruksi baja
1 . polos
2 .hanykom
3 kremona besi siku
-Daftar harga jasa tenaga / kg Rp 4.500
-Daftar harga jasa tenaga + alat / kg Rp 7.500
-Daftar harga jasa tenaga + alat + matrial Rp 18.000
-Untuk Cor Bondek/Spandek ketebalan 07 mm../m. Rp 1.200.000./ mm
-Daftar harga tonase dibawah 20 ton sebagai berikut;
-Untuk harga jasa tenaga / kg Rp 2.500
-Untuk harga jasa tenaga + alat / kg Rp 4.550
-Untuk harga jasa tenaga + alat matrial /Kg Rp 17.000
-untuk seng atap Rp 80.000/mm
- Daftar harga untuk pekerjaan kap rumah tinggal sebagai berikut :
-Untuk harga jasa tenaga /mm Rp 80.000
- Untuk harga jasa tenaga + alat / mm. Rp 150.000
- Untuk harga jasa tenaga + alat + matrial /mm Rp 475.000
-Untuk harga baja ringan diatas 100mm sebagai berikut;
-untuk harga jasa tenaga /mm Rp 37.500
-untuk harag baja ringan /mm Rp 175.000 (belum termasuk atap)
-Untuk harga baja ringan dibawah 100mm sebagai berikut;
-untuk harga jasa tenaga /mm Rp 45.000
-untuk harag baja ringan /mm Rp 225.000 (belum termasuk atap)
*Daftar harga diatas masih bisa nego…tergantung Quantity tonas
Call - 0815-1074-1073 / ....0813-1839-7790 ..../ 021- 92-130-160
021- 92-130-160
0815-1074-1073
0813-1839-7790
tabel baja,berat baja,ukuran baja,harga baja,wf,besi
1. Tabel Berat Besi Baja H Beam
No UKURAN (mm) PANJANG (M) Weight (Kg) BERAT /M1 (Kg)
1 L 100x100x6x8 12 206 17.167
2 L 125x125x5x7 12 222 18.500
3 L 125x125x6.5×9 12 286 23.833
4 L 150x150x7x10 12 378 31.500
5 L 175x175x7x11 12 482 40.167
6 L 200x200x8x12 12 599 49.917
7 L 250x250x9x14 12 869 72.417
8 L 300x300x10x15 12 1128 94.000
9 L 250x350x12x19 12 1644 137.000
10 L 400x400x13x21 12 2064 172.000
Cara membaca tabel berat besi baja H Beam diatas adalah:
Sebagai Contoh : L 100X100X6X8mm-12 M’ 206 kg 17.167
Arti dimensi besi H beam tersebut adalah :
Panjang 12 M
Tinggi 10 cm
Lebar 10 cm
Tebal Badan 6 mm
Tebal sayap 8 mm
Mempunyai berat total 206 kg
Sedangkan berat per M : 206 / 12 = 17.167
2. Tabel Berat Besi Baja WF ( Wide Flange )
NO UKURAN (mm) PANJANG (M) Weight (Kg) BERAT /M1 (Kg)
1 WF 100X50X5 X7 12 112 9.333
2 WF 125X60X6 X8 12 158 13.200
3 WF 148X100X6X9 12 253 21.100
4 WF 150X75X5X7 12 168 14.000
5 WF 175X90X5X8 12 217 18.100
6 WF 198X99X4,5X7 12 218 18.200
7 WF 200X100X3,2X4,5 12 143 11.917
8 WF 200X100X5,5X8 12 256 21.333
9 WF 248X124X5X8 12 308 25.700
10 WF 250X125X6X9 12 355 29.600
11 WF 298X149X6X8 12 384 32.000
12 WF 300X150X6,5X9 12 440 36.700
13 WF 346X174X6X9 12 497 41.417
14 WF 350X175X7X11 12 595 49.600
15 WF 396X199X7X11 12 680 56.625
16 WF 400X200X8 X13 12 792 66.000
17 WF 446X199X8X12 12 794 66.200
18 WF 450X200X9X14 12 912 76.000
19 WF 500X200X10X16 12 1075 89.583
20 WF 588X300X10X16 12 1812 151.000
21 WF 600X200X11X17 12 1272 106.000
22 WF 700X300X13X24 12 2220 185.000
23 WF 800X300X14X26 12 2520 210.000
2 L 75X35X15X1,6 6 12.4 2.067
3 L 75 X45X15X1,6 6 13.9 2.320
4 L 75X45X15X2,3 6 19.5 3.250
5 L 100X50X20X1,6 6 17.5 2.917
6 L 100X50X20X2,3 6 24.4 4.067
7 L 100X50X20X3,2 6 33 5.500
8 L 125X50X20X2,3 6 27.1 4.517
9 L 125X50X20X3,2 6 36.8 6.133
10 L 150X50X20X2,3 6 29.8 4.967
11 L 150X50X20X3,2 6 40.6 6.767
12 L 150X65X20X2,3 6 33 5.500
13 L 150X65X20X3,2 6 45.1 7.517
14 L 200X75X20X3,2 6 55.6 9.270
Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah :
Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333
Artinya dimensi besi WF tersebut adalah :
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
Mempunyai berat total 112 kg
Sedangkan berat per M : 112/12 = 9.333 kg
Cara membaca tabel berat besi baja canal C diatas adalah :
Sebagai Contoh : L 60x30x10x1.6 mm-6 M’ 9.76 kg 1.627
Artinya dimensi besi Canal C tersebut adalah :
Panjang 6 m
Tinggi 6 cm
Lebar 3 cm
Bibir 1 cm
Tebal badan 1.6 cm
Mempunyai berat total adalah 9.76 kg
Sedangkan berat per M : 206/6 = 1.627 kg